Langsung ke konten utama

surat cinta

Lucu sekali ketika kamu sedih dan menangis saat mendapatkan sesuatu yang tidak pernah kamu inginkan dan harapkan, namun ketika kamu harus meninggalkannya justru tangismu lebih keras dan sedihmu lebih mendalam.

“Tuhan menempatkan kita di suatu tempat, bukan tanpa tujuan. Sesuatu terjadi untuk sebuah alasan”  itulah yang dikatakan Mas Fajar di hari pertama PPSMB. Makjlebdotcom hehe. Berasa ditampar. Saat itu aku emang belum tau apa maksut Tuhan nempatin aku di sini, di Fakultas Biologi. Tapi mulai detik itu aku janji, aku harus cari tau :)

Betapa sepuluh bulan telah banyak mengubah hidupku
Gedung yang sangat sederhana, jalanan yang becek kalo hujan, dan kelas yang panas. Justru itulah yang akan aku rindukan, karena di tempat itu, aku bertemu orang-orang yang luarbiasa dan di tempat itu aku belajar segala hal. Terimakasih.

Manja dan keraskepalanya Riana, suara lucu Febi, rempongnya Ica, supersantainya Betta, cerita Bani, dan polosnya Nena (Cuma Nena yang tetep percaya sama aku walaupun tiap hari tak boongin abisabisan :p) justru itulah yang akan aku rindukan. Aku sayang kalian.

Makan di SS bisa seminggu 3x. Kursi meja diberesin ngga peduli, kita masih asik sendiri. Pram ratu galau gangguin Nisa, Nisa bete, Sanka ngompor-ngomporin, celetukan Saka bikin meriah, Adit minum air putih anget (maagnya kambuh) kalo udah, semua gangguin nisa. Acara berantakan. Tapi justru itu yang akan sangat aku rindukan. Kalian orang-orang hebat, tetap semangat ya.

Palung yang berantakan dengan Fina yang ngga pernah matching, cerita-cerita erly, Rudi yang nyebelin, dan kakak-kakak yang hebat dan baik hati (kecuali mas thoriq dan mbak hilda). Jalan-jalan ke Pantai yang sarat ilmu  dan kenangan :p justru itu yang akan sangat sangat aku rindukan. Jales viva, Jaya KSK.

Tapi hidup nggak melulu tentang berjuang lalu gagal atau mendapatkan. Ternyata, ada kalanya kita mendapatkan yang kita inginkan, tapi harus ada yang direlakan.

Aku sudah membuat keputusan, kawan. Lagipula mimpi harus dikejar, bukan ditunggu (iyakan beb? :p) aku sedang mengejar mimpiku, kawan. Aku sangat bersemangat. Begitu juga kalian. Senyum semangat! Jadi kalau laporan-laporan mulai memusingkan dan kuliah mulai memuakkan, kirim pesan singkat dan kita akan berkumpul untuk sekedar menertawakan hidup.

Walaupun sebentar, aku banyak belajar. Belajar dari kalian. Mungkin itu yang Tuhan mau. Mungkin itu kenapa Tuhan ngasih 10 bulan aku di sini. Untuk mengenal kalian :) salah satunya... lebay yaaaaa, aku nggak nggak kemana-mana. biarin, aku emang lebay. tapi tapi tapi aku sayaaaang banget sama kalian. kalian tau kaaan, tapi ngggapapa biar mantep.


Well it's time to say goodbye my friend
I'm glad you stayed until the end
I hope that you've enjoyed the time we spent
Though I know that I will be back again
I don't know just how soon my friend
Until we meet again just think of me
I'll think of you

It was easier to say hello
Than to say goodbye
Now the bus is leavin' once again
I bid farewell to you
Oh yeah

I remember all the fun we had
And all the tears when times were bad
But you were there when we were down and out
And I know that I will not forget
What was written and what was said
And who was there when we were not on top
Of the world


Yes it's time to say Auf Wiedersehn
Sayonara and ciao my friend
You'll always have a place within my heart
And rock will come and rock will go
The scene will change, the time will show
But still I hope that you'll be there for me
I'll there for you

kamarku, 4 Juli 2011 pukul 23:41 (suasana mbrebes mili)

peace love and gahuls,
Ajeng Devita Martian- ajeng, ayeng, rahma azhari, yuni shara, gembil (astaga opo meneh) yang suranya indah dan hobi jatuh
2010/301027/BI/8433

Komentar

Postingan populer dari blog ini

untuk teman saya yang njelehi, Raditia Noverdi

nih dit, ucapan dari ujung ke ujung pulau jawa notes: terimakasih bintang dan hendri aktor utama vidya yang udah motoin ainun dan mas sune yang udah nemenin :D

(Resensi) Jurnalisme Hukum, Jurnalisme Tanpa Menghakimi

RESENSI Judul Buku: Teknik Reportase & Menulis Berita Hukum; Jurnalisme Hukum (Jurnalisme Tanpa Menghakimi) Penulis: L. R. Baskoro Penerbit: CV. PERSADA RAHARJA NUGRAHA Cetakan: Pertama, 2011 Ukuran: 14 x 21,5 cm Halaman: 196 hlm Jurnalisme hukum bukan jurnalisme menghakimi. Ia tidak memiliki wewenang untuk menyatakan seseorang bersalah atau benar. Wartawan bukan hakim. Jurnalisme hukum hanya bertugas menggali dan mencari informasi, memberikannya kepada pembaca, dan pembaca yang menyimpulkan. Wartawan hukum menyampaikan fakta yang ia cari, ia gali dari berbagai narasumber. Tugas seorang wartawan hukum adalah mencari kebenaran dan menyampaikannya secara menyeluruh dengan jujur. Tak ada motif apapun selain menyampaikan dan menggali kebenaran tersebut. Karena itu berita atau tulisan seorang wartawan hukum harus lahir dari sebuah karya jurnalistik tanpa prasangka: Jurnalisme tanpa menghakimi. Berangkat dari hal tersebut, L.R. Baskoro menulis buku “Jurnalisme...
"percayalah sama dirimu sendiri, AJENG DEVITA MARTIAN ITU ORANG YANG LUAR BIASA ! yakinlah dengan apa yg kamu jalani sekarang, lakukan dengan ikhlas, jangan takut untuk memilih dan menentukan, tetap berdoa untuk memohon kekuatan, doa- doa orang sepertimu, orang yg bisa membahagiakan sekitarmu, doa yang akan Tuhan kabulkan" kalo kamu ada di deket sini sekarang, pasti langsung tak peluk sampe nggak bisa napas. terimakasih Tuhan, Engkau telah memberiku hidup yang luar biasa. tidak selalu lancar dan menyenankan. sering ngerasa banyak masalah malah. tapi bersama dengan masalah-masalah itu, Kau datangkan juga sahabat. yang tidak hanya membawaku keluar dari segala ke-menye-an ku, tetapi bahkan mengangkatku ke tempat yang jauuuuuh lebih baik. doaku, semoga dia selalu bisa tersenyum. semoga aku bisa memberi seperti apa yang sudah dia beri. dan berilah dia hari-hari yang menyenangkan.